Rebranding adalah proses strategis untuk membentuk kembali citra sebuah perusahaan atau bisnis. Ini bisa meliputi pergantian nama, logo, desain visual, website, hingga aplikasi. Tujuan utamanya adalah membangun identitas yang berbeda dari para kompetitor.
Kenapa brand memutuskan untuk rebranding? Umumnya, untuk tetap relevan di pasar yang terus berubah atau memanfaatkan peluang baru. Berikut beberapa alasan lainnya:
- Branding yang sudah ketinggalan zaman
- Brand menawarkan produk atau jasa baru
- Brand melakukan penyelarasan dengan tujuan bisnis
- Restrukturisasi perusahaan
- Membedakan diri dengan kompetitor
- Memperbaiki citra buruk dan membangun kembali trust dengan kustomer
Yuk, bahas lebih lanjut apa aja yang perlu dilakukan bisnismu dalam proses rebranding!
Langkah-Langkah Melakukan Rebranding
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar proses rebranding bisnis kalian berjalan dengan efektif:
- Brand Discovery
Dalam brand discovery, kamu bisa mengenali terlebih dahulu di mana posisi brand kamu sekarang, siapa target audience-nya, dan seperti apa market yang kamu hadapi.
- Strategy Development
Di step ini, kamu perlu menentukan posisi brand terlebih dahulu, pesan apa yang ingin brand kamu sampaikan, dan identitas seperti apa yang ingin ditunjukkan.
- Design & Creative Delivery
Nah, di Design & Creative Delivery, kamu buat strategi tadi jadi lebih nyata lewat desain dan ide-ide kreatif menarik yang bisa diterapkan di berbagai customer touch points. Misal, ide desain untuk social media, landing page, dan masih banyak lagi.
- Launch & Rollout
Next step adalah Launch & Rollout, di sini kamu mulai kenalkan wajah baru dari brand kamu secara rapi dan konsisten. Pengenalan identitas baru ini perlu diberikan baik untuk tim brand maupun ke audiens ya!
- Post-Launch
Setelah launch branding baru, kamu tetap perlu memantau dan merawat wajah baru tersebut untuk memastikan kalau brand kamu akan terus relevan dalam jangka waktu yang panjang.
Tips Biar Rebranding Kamu Nggak Setengah-Setengah
- Research, research, research!
Manfaatkan proses rebranding sebagai momen kamu dan tim untuk gali lebih dalam—apa yang bikin brand kamu unik dan istimewa? Insight dari riset bakal bantu kamu menentukan arah yang lebih tajam dan relevan. - Pegang teguh brand value kamu
Apapun core value brand kamu—baik itu inclusivity, happiness, atau bahkan keberanian—pastikan semuanya terasa dalam setiap ekspresi brand, dari komunikasi sampai desain visual. - Lihat Brand Sebagai Sebuah Pengalaman Utuh
Brand bukan cuma soal logo atau warna, tapi keseluruhan experience yang dirasakan audiens. Pastikan value dan brand identity hadir di setiap titik interaksi—baik produk, layanan, maupun komunikasi.
Salah satu cara mewujudkan pengalaman brand yang utuh adalah dengan memastikan konsistensi tampilan dan pesan brand di berbagai platform digital. Desain yang selaras di setiap channel—seperti social media, website, atau email—akan membentuk persepsi yang kuat dan mudah dikenali oleh audiens.
Nah, dari sinilah pentingnya memahami bagaimana setiap titik interaksi dengan pelanggan, atau yang biasa disebut brand touchpoints, bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menghidupkan brand kamu. Yuk, kita bahas lebih lanjut bagaimana mengaktifkan brand touchpoints!
Brand Touchpoints: Jalur Utama Bangun Koneksi dengan Audiens
Apa itu brand touchpoints? Brand touchpoints adalah setiap interaksi atau komunikasi antara brand dengan customer, sekecil apapun interaksi tersebut. Brand touchpoints itu sendiri biasanya dibuat dan dibentuk oleh brand dengan tujuan utamanya untuk mendapatkan engagement dari customer, berharap mereka mendapatkan brand experience yang terasa utuh.
Lalu, apa saja yang termasuk bagian dari brand touchpoints? Brand touchpoints bisa dalam bentuk fisik seperti signage, seragam staff toko, menu, hingga packaging, maupun dalam bentuk digital seperti social media, landing page atau website, bahkan aplikasi.
Melalui berbagai touchpoints tersebut, peluang untuk terus terkoneksi dengan customer atau audiens akan terus terhubung dan membuat mereka menjadi ‘lebih dekat’ dengan brand. Hal ini diharapkan dapat membuat customer terus menggunakan layanan atau membeli produk dari brand tersebut. Oleh karena itu, keberadaan brand touchpoints menjadi sangat penting dan harus tepat sasaran serta efektif.
Namun, di era digital seperti saat ini, suatu brand akan lebih mudah mendapatkan engagement dari audience dan customer melalui digital brand touchpoints. Iklan-iklan yang sering kali kita lihat di social media merupakan salah satu digital brand touchpoints yang dimanfaatkan oleh brand untuk meningkatkan penjualan. Yuk, bahas lebih lanjut macam-macam digital brand touchpoints yang bisa kamu manfaatkan saat proses rebranding!
Digital Brand Touchpoints
Website & Landing Page
Titik awal perkenalan antara brand dan calon pelanggan sering kali adalah website. Website memiliki peran besar dalam menyampaikan cerita brand dan membangun ketertarikan dengan audiens. Website yang dirancang dengan baik dapat membantu menciptakan kesan pertama yang kuat dan membuat pengunjung tertarik untuk mengenal brand kamu lebih jauh. Oleh karena itu, memastikan tampilan website terlihat profesional, mudah digunakan, dan memiliki alur navigasi yang jelas adalah hal yang perlu diperhatikan oleh brand owner.
Selain tampilan, pastikan juga website berfungsi dengan baik misal memastikan halaman-halaman penting seperti landing page mengarah ke tujuan yang benar, memastikan tombol share bekerja dengan baik, dan masih banyak lagi. Detail-detail kecil seperti ini sering kali terlewat, padahal hal ini sangat berpengaruh terhadap customer experience secara keseluruhan.
Agar hasilnya maksimal, sebaiknya kamu bekerja sama dengan Vaganza yang memiliki tim profesional untuk website development. Kami bisa bantu kamu merancang website yang nggak hanya menarik secara visual, tapi juga kuat secara teknis dan sesuai dengan karakter brand kamu.
Social Media
Selain website, media sosial punya peran yang penting dalam membentuk citra brand. Selain jadi alat pemasaran, media sosial juga merupakan salah satu touchpoint utama dalam layanan pelanggan. Strategi untuk mengelola ini perlu dipikirkan matang-matang.
Satu konten viral bisa langsung meningkatkan eksposur brand kamu—atau sebaliknya, merusaknya dalam sekejap. Tapi bukan cuma konten viral yang penting—postingan sehari-hari justru menjadi fondasi dalam membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. Konsistensi dalam berbagi konten yang relevan, menarik, dan sesuai dengan nilai brand akan membantu membentuk persepsi, membangun kepercayaan, dan menjaga brand kamu tetap hadir di benak audiens setiap hari.
Sebelum mulai merancang campaign marketing di media sosial, pastikan dulu brand kamu sudah hadir di platform yang paling relevan. Jangan asal aktif di semua channel, tapi fokus pada platform yang benar-benar bisa memperkuat brand awareness dan mendatangkan potensi bisnis.
Saat merancang campaign di media sosial, jangan ragu untuk berpikir di luar kebiasaan. Cari cara baru yang lebih kreatif dan relevan untuk menyampaikan pesan brand kamu—terutama agar bisa tampil beda dari kompetitor. Di sisi lain, mengikuti tren yang terus berkembang juga jadi tantangan tersendiri. Format seperti Instagram Stories, Reels, dan TikTok membutuhkan pendekatan yang cepat, ringan, dan engaging agar konten kamu tetap relevan dan brand kamu selalu selangkah lebih maju di mata audiens.
Wah, ternyata banyak sekali hal yang perlu kita perhatikan saat mengurus media sosial ya? Kalau masih bingung tentang social media management, kalian bisa langsung menghubungi Vaganza untuk bertanya lebih lanjut ya!
Advertising
Menentukan jenis campaign iklan yang sesuai dengan karakter dan perilaku tiap segmen target audiens adalah langkah penting dalam strategi pemasaran. Salah satu pendekatan yang efektif adalah melalui iklan digital yang didukung oleh key visual yang kuat dan konsisten—visual yang mampu menangkap perhatian, menyampaikan pesan dengan jelas, dan merepresentasikan identitas brand secara utuh.
Namun, campaign digital yang optimal sering kali perlu didukung oleh materi pendukung lainnya. Di sinilah peran Vaganza: kami tidak hanya merancang key visual yang menarik untuk media digital, tapi juga bisa membantu kamu memproduksi materi tambahan seperti brosur, TVC, digital banner ads, bahkan konten cetak jika dibutuhkan. Dengan begitu, campaign kamu bisa berjalan secara menyeluruh dan saling menguatkan antar touchpoint—baik online maupun offline—untuk menciptakan impact yang lebih besar dan konsisten.
Kesimpulan
Rebranding bukan sekadar ganti tampilan, tapi cara agar brand tetap relevan, autentik, dan terhubung dengan audiens. Mulai dari strategi hingga aktivasi di berbagai touchpoint digital, tiap langkah penting untuk membangun brand yang kuat.
Kalau kamu sedang merencanakan rebranding, Vaganza siap bantu mulai dari brand discovery, eksekusi kreatif, social media, hingga pengembangan website dan materi kampanye.
📩 Hubungi kami sekarang dan ngobrol bareng tim Vaganza untuk wujudkan rebranding yang relevan, konsisten, dan penuh makna.
Let’s build your brand the way it deserves to be seen!